Materi keamanan jaringan untuk siswa kelas XI TKJ di Kurikulum Merdeka Belajar umumnya mencakup topik-topik yang lebih mendalam mengenai proteksi dan pengelolaan keamanan dalam jaringan komputer. Berikut adalah beberapa materi utama yang diajarkan:
- Keamanan Jaringan Dasar:
- Pengertian ancaman jaringan seperti malware, spyware, dan virus.
- Pengantar tentang kebijakan dan prosedur keamanan jaringan.
- Firewall dan Keamanan Perimeter:
- Konsep dasar firewall dan fungsinya dalam melindungi jaringan.
- Konfigurasi dan penerapan firewall untuk mengamankan jaringan dari ancaman eksternal.
- Virtual Private Network (VPN):
- Pengenalan tentang VPN dan fungsinya untuk keamanan koneksi jarak jauh.
- Konfigurasi VPN menggunakan perangkat lunak atau perangkat keras tertentu.
- Enkripsi dan Keamanan Data:
- Teknik enkripsi data untuk melindungi informasi penting dalam jaringan.
- Penggunaan sertifikat digital untuk otentikasi dan integritas data.
- Keamanan Jaringan Nirkabel:
- Penerapan protokol keamanan jaringan nirkabel seperti WPA3.
- Pengelolaan keamanan jaringan wireless untuk menghindari serangan seperti sniffing dan war-driving.
- Manajemen Risiko dan Analisis Log:
- Proses identifikasi dan penilaian risiko keamanan jaringan.
- Teknik analisis log jaringan untuk mendeteksi ancaman atau serangan yang terjadi.
- Sistem Deteksi dan Pencegahan Intrusi (IDS/IPS):
- Fungsi dan penerapan IDS/IPS dalam jaringan untuk mencegah serangan.
- Konfigurasi dan penggunaan IDS/IPS untuk monitoring jaringan.
- Keamanan Sistem Operasi dan Server:
- Penerapan best practices dalam mengamankan sistem operasi dan server.
- Proses hardening sistem untuk mengurangi risiko keamanan.
- Penanganan Insiden Keamanan:
- Prosedur penanganan insiden keamanan jaringan, termasuk respons insiden dan pemulihan.
- Latihan simulasi dan studi kasus dalam penanganan insiden keamanan.
Materi ini biasanya diajarkan secara teori dan praktek untuk memastikan siswa memiliki pemahaman yang baik dan mampu mengaplikasikan konsep keamanan jaringan dalam situasi nyata. Siswa juga sering diberi tugas berbasis proyek yang melibatkan simulasi serangan dan penerapan tindakan keamanan yang sesuai.
Pendekatan kurikulum ini juga menekankan kolaborasi antara sekolah dengan dunia industri agar siswa memperoleh pengalaman yang relevan dengan kebutuhan industri terkini.